4 Oleh-Oleh Khas Bengkalis yang Paling Diburu Wisatawan

0
119

Makanan khas Bengkalis menjadi sajian yang harus dinikmati ketika menjelajah setiap sudut kota. Bagi wisatawan, Gulai Ikan Patin merupakan kuliner khas ini yang selalu diburu. Beberapa restoran populer di kabupaten ini juga menyediakan menu Gulai Ikan Patin yang lezat. Namun sayangnya, makanan gulai tidak tahan lama sehingga tidak bisa dijadikan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Bagi wisatawan yang ingin membawa pulang buah tangan dari Bengkalis, terdapat beberapa opsi alternatif olahan makanan kering.

1. Mie Sagu khas Bengkalis

Mie Sago atau Mie Sagu merupakan salah satu makanan tradisional yang bisa kita nikmati di Bengkalis. Mie dengan tekstur yang lebih kenyal dengan beberapa pilihan pelengkap terasa nikmat dengan kuah kental yang sangat gurih. Beberapa tahun yang lalu, wisatawan hanya bisa mencicipi disini dan tidak bisa membawanya sebagai oleh-oleh.

2. Terasi atau Belacan

Sebagai kabupaten yang berada di wilayah pesisir, Bengkalis memiliki olahan terasi atau belacan yang khas. Terasi kering ini terbuat dari udang yang sudah diolah dengan campuran garam dan ditumbuk hingga halus. Belacan akan tahan lama meski tanpa bahan pengawet tambahan.

3. Kerupuk Amplang Tenggiri

Dikenal sebagai kabupaten yang menghasilkan aneka jenis boga bahari, Bengkalis memiliki beberapa olahan makanan kering yang https://www.acitrapratiwi.com/ berbahan dasa ikan laut. Selain belacan, wisatawan sering membawa Kerupuk Amplang Tenggiri sebagai oleh-oleh khas Bengkalis. Rasa yang sangat gurih dan aroma ikan yang menyengat membuat Kerupuk Amplang Tenggiri memiliki citarasa tersendiri.

4. Lempuk Durian

Beralih ke camilan manis, Lempuk Durian adalah pilihan tepat untuk mencuci mulut setelah mengkonsumsi makanan pedas dan asin. Rasa Lempuk Durian yang legit, manis, dan tekstur yang kenyal akan menjadi penutup yang sempurna untuk makan siang Anda.

Stok buah durian yang melimpah membuat chaika-tm.com penduduk Bengkalis harus bisa mengolahnya menjadi produk makanan lain. Dan terciptalah Lempuk Durian yang sering disajikan dalam acara-acara adat di masa lampau. Kini, Lempuk Durian tetap disajikan dan dibungkus dengan upih pohon pinang sehingga tampilannya terlihat estetik.