Koalisi untuk rekonsiliasi Jakarta – Deklarasi dukungan ke Ridwan Kamil dan Suswono

0
6

Koalisi untuk rekonsiliasi Jakarta – Deklarasi dukungan ke Ridwan Kamil dan Suswono

Pejabat teras dari 12 partai hadir di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/08). Kepentingan politik mereka sama, yaitu mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan mantan Menteri Pertanian Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2024.

Acara itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

”Kami partai politik yang tergabung dalam koalisi Jakarta Baru untuk Jakarta Maju menyatakan mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada pemilihan kepala daerah https://www.abangrock.com/ Jakarta 2024,” kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dalam deklarasi itu.Selain akan melanjutkan kerja-kerja pemimpin Jakarta terdahulu, Ridwan juga mengeklaim jika terpilih sebagai gubernur akan satu frekuensi dan sesuai dengan tata krama pemerintah pusat, di bawah komando Prabowo Subianto.

Ke-12 partai pendukung adalah PKS (mengantongi 18 kursi DPRD Jakarta), Partai Gerindra (14 kursi), Partai Nasdem (11 kursi), Partai Golkar (10 kursi), PKB (10 kursi), PAN (10 kursi), Partai Demokrat (8 kursi), PSI (8 kursi), PPP (1 kursi), dan Perindo (1 kursi).

Dalam deklarasi itu, Ridwan Kamil mengeklaim dukungan dari 12 partai adalah simbol dari rekonsiliasi politik Jakarta.

“Sudah ditunjukan orang tua kita, Bapak Jokowi dan Bapak Prabowo, menunjukkan kepada seluruh warga Indonesia bahwa setelah kontestasi datanglah rekonsiliasi. Di skala wilayah inilah yang ingin kita tunjukkan, 12 parpol menunjukkan semangat yang sama,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Dalam pilkada Jakarta 2017 lalu, pertarungan antara Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diwarnai dengan isu SARA yang disebut membuat warga terpecah.

“Sungguh saya tetap akan pegang wasiat Pak Presiden [PKS] tadi, cepat tidak mendahului. Jadi tidak usah khawatir, saya akan support sepenuhnya apa yang kebijakan-kebijakan Kang Emil yang akan dilakukan, saya tidak akan mendahului, saya tahu posisi saya adalah wakil Kang Emil,” kata Suswono.

Selain itu, Suswono juga mengeklaim akan menyukseskan setiap program dari pemerintah pusat.

Dalam acara deklarasi yang sama, Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah, sebelumnya sempat menyindir gubernur pendahulu yang dia sebut sibuk berkompetisi dengan pemerintah pusat, dibandingkan mengurus permasalahan di Jakarta.

“Kalau gubernur seperti masa yang lalu punya agenda sendiri, banjir tidak tertangani, polusi semakin parah, kebersihan kota semakin hancur dan isu-isu lokal yang menjadi hak warga Jakarta terabaikan,” katanya.

‘Polusi akan jadi komitmen kami’

Dalam pidato di acara deklarasi itu, Ridwan Kamil menyebutkan sejumlah masalah di Jakarta yang, menurutnya, sedang dipersiapkan solusi-solusinya.

Krisis iklim
”Jakarta ini mengalami banyak tantangan dari sisi global. Saya ingatkan krisis iklim akan harus kita respons bapak-ibu. Air laut sudah naik, banjir dari selatan juga masih mengancam, solusi-solusi teknis sedang dipersiapkan.”Jakarta akan dijadikan daerah khusus yang menjadi pusat perekonomian nasional, kota global, dan kawasan aglomerasi – Kabupten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi.

Hal ini tertuang dalam Undang-Undang DKJ (Daerah Khusus Jakarta).

Ridwan Kamil merujuk pada Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka – putra Presiden Joko Widodo yang hadir dalam deklarasi Ridwan Kamil – Suswono.

“Karena dengan undang-undang yang baru, Wakil Presiden Republik Indonesia diberi tugas untuk mengkoordinasikan aglomerasi Jakarta dan sekitarnya.“

“Dan menurut kami ini sudah takdirnya, saya dulu sebagai Gubernur Jawa Barat tidak mudah mengorganisasikan yang namanya Covid, pergerakan manusia, pergerakan barang jasa hanya gara-gara dibatasi oleh wilayah politik.“