Rusia Mengklaim Menguasai Desa di Ukraina Timur

0
3

**Rusia Mengklaim Menguasai Desa di Ukraina Timur**

Rusia mengumumkan bahwa mereka telah merebut sebuah desa lainnya di Ukraina Timur pada Sabtu (7/9/2024). Desa yang berhasil diambil alih adalah Desa Kalynove, yang terletak di Provinsi Donetsk.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, desa tersebut berada kira-kira 25 kilometer di tenggara Kota Pokrovsk, yang merupakan pusat logistik utama yang dikuasai oleh Kiev. Pasukan Rusia telah berupaya untuk mendekati Pokrovsk selama beberapa bulan. Dalam responsnya, pemerintah Ukraina telah memulai evakuasi anak-anak dari kota tersebut.

Rusia mengklaim telah menguasai sejumlah desa di kawasan itu. Kemajuan ini terus terjadi dalam konteks pertempuran antara militer Rusia dan serangan balik besar-besaran yang dilancarkan oleh Ukraina di Wilayah Kursk, yang terletak di bagian barat negara tersebut.

Pada Kamis (5/9/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa tujuan utama Moskow dalam konflik ini adalah menguasai seluruh wilayah Donbas, yang meliputi Provinsi Donetsk dan Luhansk di Ukraina.

Rusia juga mengklaim telah menganeksasi Donetsk, Luhansk, serta Provinsi Kherson dan Zaporizhzhia pada tahun 2022. Langkah aneksasi ini dilakukan beberapa bulan setelah Rusia meluncurkan agresi militer skala penuh terhadap negara tetangganya, meskipun Moskow tidak sepenuhnya menguasai keempat provinsi tersebut.

**Pesawat Scoot dari Singapura Menuju Guangzhou Mengalami Turbulensi Parah, Tujuh Orang Terluka**

Pesawat maskapai Scoot mengalami turbulensi yang cukup serius dalam penerbangannya dari Singapura menuju Guangzhou, China, pada Jumat (6/9/2024). Dalam insiden tersebut, tujuh orang mengalami cedera, salah satunya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Pesawat Boeing 787-9 Dreamliner mengalami turbulensi saat mendekati Guangzhou. Meskipun demikian, pesawat dengan nomor https://kppnliwa.org/ penerbangan TR100 berhasil mendarat dengan aman pukul 09.10 waktu setempat, setelah berangkat dari Singapura sekitar pukul 05.45 waktu setempat.

Kami dapat mengonfirmasi bahwa empat penumpang dan tiga anggota kru telah menerima bantuan medis setelah tiba di Guangzhou. Pada tanggal 6 September, pukul 20.30 waktu setempat, satu penumpang dirawat di rumah sakit untuk observasi lebih lanjut, demikian bunyi pernyataan dari maskapai yang merupakan bagian dari Singapore Airlines.

Tidak ada informasi mengenai jumlah total penumpang dan kru dalam penerbangan tersebut.

Situs pelacakan penerbangan, FlightRadar24, melaporkan bahwa pesawat terbang pada ketinggian 35.000 kaki dengan kecepatan sekitar 500 knot sebelum tiba-tiba turun 25 kaki dan melambat menjadi 262 knot. Data juga menunjukkan bahwa pesawat kembali ke ketinggian dan kecepatan yang sama setelah insiden tersebut.

Sehari sebelumnya, pesawat Turkish Airlines yang terbang dari Istanbul menuju Taipei juga mengalami turbulensi berat, yang menyebabkan tujuh orang terluka, termasuk dua kru dan lima penumpang, pada penerbangan yang membawa total 231 penumpang dan kru.

Laporan BBC pada bulan Mei menunjukkan bahwa pesawat mengalami turbulensi, dengan tingkat intensitas mulai dari sedang hingga parah, terjadi sekitar 68.000 kali setiap tahunnya.